Al-Qur'an vs Iptek
Ke-1.
Angin membantu penyerbukan.
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. [Al Hijr (15):22].
Ilmu biologi modern mengemukakan bahwa sarana pernyerbukan/perkawinan tanaman ada beberapa macam. Ada penyerbukan dengan bantuan serangga semisal lebah dan kupu-kupu, ada juga yang menggunakan bantuan angin. Angin meniupkan spora-spora tanaman dan membawanya pada tanaman lain. 1400 tahun yang lalu Al Qur'an mengemukakan fakta ilmiah tersebut yang mana ilmu Biologi tentang hal ini baru diketemukan beberapa tahun yang lalu.
Ke-2.
Di laut yang dalam tidak ada cahaya. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. [An Nuur(24):40]
Lingkungan di laut dalam digambarkan dalam buku yang berjudul oceans:
Kegelapan di laut dalam ditemukan sekitar kedalaman 200 meter dan di bawahnya. Pada kedalaman ini, hampir tidak ada cahaya. Dibawah kedalaman 1000 meter tidak ada cahaya sama sekali
Sekarang, kita mengetahui mengenai struktur umum dari laut, ciri-ciri makhluk hidup didalamnya, salinitasnya, maupun jumlah air yang terdapat didalamnya, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan peralatan khusus, yang dikembangkan dengan tekhnologi modern, memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.
Manusia tidak dapat menyelam lebih dari 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tidak dapat hidup dikedalaman tanpa bantuan, dalam bagian gelap lautan, seperti pada kedalaman 200 meter. Oleh karena itu, ilmuwan hanya baru-baru ini saja menemukan potongan informasi rinci mengenai laut.
Tetapi, pernyataan "kedalaman didalam lautan" digunakan dalam Surat An-Nur 1400 tahun yang lalu. Jelas ini merupakan salah satu mukjizat Al-Qur'an bahwa informasi tersebut diberikan ketika tidak ada peralatan yang tersedia guna memungkinkan manusia menyelam ke kedalaman laut.
Disamping itu, pernyataan didalam ayat 40 surat An-Nur "...." memperlihatkan kepada kita mukjizat yang lain dari Al-Qur'an.
Ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa terdapat gelombang internal, yang "terjadinya pada batas densitas atau kerapatan antara lapisan-lapizsan yang berbeda". Gelombang internal ini menutup perairan yang dalam dari laut dan samudera karena air dalam mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada air di atasnya. Gelombang internal berperilaku seperti gelombang permukaan.
Mereka pecah, seperti gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi dengan mempelajari suhu atau perubahan salinitas pada lokasi tertentu.
Pernyataan dalam Al-Quran persis sama seperti penjelasan diatas. Tanpa riset, kita hanya dapat melihat gelombang pada permukaan laut. Adalah tidak mungkin bagi seseorang untuk mengetahui mengenai gelombang internal di bawah laut. Tetapi, dalam surat An-Nur, Allah memberitahukan kepada kita mengenai jenis gelombang yang terjadi pada kedalaman lautan. Jelas, fakta ini, yang baru-baru ini saja ditemukan ilmuwan, sekali lagi menunjukkan bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah.
Ke-3.
Semakin naik kelangit semakin sedikit kadar oksigen sehingga kita sesak bernafas.
"Barangsiapa dikehendaki Allah diberi petunjuk, niscaya Allah akan melapangkan dadanya untuk berserah diri (kepada Allah). dan barangsiapa yang dikehendaki sesat, maka Allah menjadikan dadanya sempit dan sesak seolah-olah ia naik kelangit" [Al An'am 125].
Dari siapakah Muhammad saw tahu kalau kita naik kelangit akan sesak nafas kita karena kekurangan oksigen? Ayat ini turun 14 abad yang lalu yang belum ada penelitian tentang langit.
Ke-4.
Tiga kegelapan yang dilalui bayi dalam kandungan.
"Allah menciptakan kamu didalam perut Ibu mu tahap kejadian demi tahap kejadian didalam gelap yang tiga". [Az Zumar(39):6].
Dalam pameran Islam di London terpampang kaligrafi dengan tulisan ayat Al Quran tersebut, berserta terjemahannya dalam bahasa Inggris. Lalu masuklah dokter ahli bedah kandungan bangsa inggris, yang jelas tak beragama Islam. setelah melihat benda yang dipajang akhirnya ia melihat kaligrafi tersebut.
Tentu ia tidak tahu huruf kaligrafi tersebut, tapi setelah membaca terjemahannya ia sungguh kagum dan heran. Sebagai ahli kandungan dia mengetahui bahwa bayi yang terdapat dalam rahim ibunya di lindungi oleh tiga lapisan selaput halus tapi kuat. selaput itu adalah Amnion membrane, Decudea membrane, dan Chorion membrane. Dokter itu terpesona karena mengetahui ayat itu turun 14 abad yang lalu, disaat bangsa Eropa dan amerika tenggelam dalam kebodohan. Dari mana! Muhammad saw tahu bahwa dalam rahim ada tiga kegelapan yang harus di lewati si bayi, yaitu tiga selaput membrane tersebut?
Ke-5.
Ubun-ubun di kepala (otak) kita yang mengendalikan gerakan kita. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[Al 'Alaq(96):15-16]
Ungkapan "(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" pada ayat diatas adalah paling menarik. Riset yang dilakukan pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertanggung jawab atas manajemen fungsi-fungsi tertentu dari otak, terletak pada bagian depan tengkorak. Ilmuwan baru menemukan fungsi bagian ini, yang ditunjukkan Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu, dalam waktu 60 tahun terakhir. Jika kita melihat pada bagian dalam tengkorak di bagian depan kepala, kita akan menemukan bagian depan dari cerebrum. Sebuah buku yang berjudul "Essentials of Anatomy and Physiology", yang mencakup hasil-hasil riset paling akhir mengenai fungsi-fungsi bagian ini, mengatakan:
"Motivasi dan pemikiran untuk merencanakan melakukan gerakan terdapat pada bagian anterior dari frontal lobes, bagian prefrontal. Ini merupakan bagian dari cortex asosiasi....."
Buku tersebut juga mengatakan:Angin membantu penyerbukan.
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. [Al Hijr (15):22].
Ilmu biologi modern mengemukakan bahwa sarana pernyerbukan/perkawinan tanaman ada beberapa macam. Ada penyerbukan dengan bantuan serangga semisal lebah dan kupu-kupu, ada juga yang menggunakan bantuan angin. Angin meniupkan spora-spora tanaman dan membawanya pada tanaman lain. 1400 tahun yang lalu Al Qur'an mengemukakan fakta ilmiah tersebut yang mana ilmu Biologi tentang hal ini baru diketemukan beberapa tahun yang lalu.
Ke-2.
Di laut yang dalam tidak ada cahaya. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. [An Nuur(24):40]
Lingkungan di laut dalam digambarkan dalam buku yang berjudul oceans:
Kegelapan di laut dalam ditemukan sekitar kedalaman 200 meter dan di bawahnya. Pada kedalaman ini, hampir tidak ada cahaya. Dibawah kedalaman 1000 meter tidak ada cahaya sama sekali
Sekarang, kita mengetahui mengenai struktur umum dari laut, ciri-ciri makhluk hidup didalamnya, salinitasnya, maupun jumlah air yang terdapat didalamnya, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan peralatan khusus, yang dikembangkan dengan tekhnologi modern, memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.
Manusia tidak dapat menyelam lebih dari 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tidak dapat hidup dikedalaman tanpa bantuan, dalam bagian gelap lautan, seperti pada kedalaman 200 meter. Oleh karena itu, ilmuwan hanya baru-baru ini saja menemukan potongan informasi rinci mengenai laut.
Tetapi, pernyataan "kedalaman didalam lautan" digunakan dalam Surat An-Nur 1400 tahun yang lalu. Jelas ini merupakan salah satu mukjizat Al-Qur'an bahwa informasi tersebut diberikan ketika tidak ada peralatan yang tersedia guna memungkinkan manusia menyelam ke kedalaman laut.
Disamping itu, pernyataan didalam ayat 40 surat An-Nur "...." memperlihatkan kepada kita mukjizat yang lain dari Al-Qur'an.
Ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa terdapat gelombang internal, yang "terjadinya pada batas densitas atau kerapatan antara lapisan-lapizsan yang berbeda". Gelombang internal ini menutup perairan yang dalam dari laut dan samudera karena air dalam mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada air di atasnya. Gelombang internal berperilaku seperti gelombang permukaan.
Mereka pecah, seperti gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi dengan mempelajari suhu atau perubahan salinitas pada lokasi tertentu.
Pernyataan dalam Al-Quran persis sama seperti penjelasan diatas. Tanpa riset, kita hanya dapat melihat gelombang pada permukaan laut. Adalah tidak mungkin bagi seseorang untuk mengetahui mengenai gelombang internal di bawah laut. Tetapi, dalam surat An-Nur, Allah memberitahukan kepada kita mengenai jenis gelombang yang terjadi pada kedalaman lautan. Jelas, fakta ini, yang baru-baru ini saja ditemukan ilmuwan, sekali lagi menunjukkan bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah.
Ke-3.
Semakin naik kelangit semakin sedikit kadar oksigen sehingga kita sesak bernafas.
"Barangsiapa dikehendaki Allah diberi petunjuk, niscaya Allah akan melapangkan dadanya untuk berserah diri (kepada Allah). dan barangsiapa yang dikehendaki sesat, maka Allah menjadikan dadanya sempit dan sesak seolah-olah ia naik kelangit" [Al An'am 125].
Dari siapakah Muhammad saw tahu kalau kita naik kelangit akan sesak nafas kita karena kekurangan oksigen? Ayat ini turun 14 abad yang lalu yang belum ada penelitian tentang langit.
Ke-4.
Tiga kegelapan yang dilalui bayi dalam kandungan.
"Allah menciptakan kamu didalam perut Ibu mu tahap kejadian demi tahap kejadian didalam gelap yang tiga". [Az Zumar(39):6].
Dalam pameran Islam di London terpampang kaligrafi dengan tulisan ayat Al Quran tersebut, berserta terjemahannya dalam bahasa Inggris. Lalu masuklah dokter ahli bedah kandungan bangsa inggris, yang jelas tak beragama Islam. setelah melihat benda yang dipajang akhirnya ia melihat kaligrafi tersebut.
Tentu ia tidak tahu huruf kaligrafi tersebut, tapi setelah membaca terjemahannya ia sungguh kagum dan heran. Sebagai ahli kandungan dia mengetahui bahwa bayi yang terdapat dalam rahim ibunya di lindungi oleh tiga lapisan selaput halus tapi kuat. selaput itu adalah Amnion membrane, Decudea membrane, dan Chorion membrane. Dokter itu terpesona karena mengetahui ayat itu turun 14 abad yang lalu, disaat bangsa Eropa dan amerika tenggelam dalam kebodohan. Dari mana! Muhammad saw tahu bahwa dalam rahim ada tiga kegelapan yang harus di lewati si bayi, yaitu tiga selaput membrane tersebut?
Ke-5.
Ubun-ubun di kepala (otak) kita yang mengendalikan gerakan kita. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[Al 'Alaq(96):15-16]
Ungkapan "(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" pada ayat diatas adalah paling menarik. Riset yang dilakukan pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertanggung jawab atas manajemen fungsi-fungsi tertentu dari otak, terletak pada bagian depan tengkorak. Ilmuwan baru menemukan fungsi bagian ini, yang ditunjukkan Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu, dalam waktu 60 tahun terakhir. Jika kita melihat pada bagian dalam tengkorak di bagian depan kepala, kita akan menemukan bagian depan dari cerebrum. Sebuah buku yang berjudul "Essentials of Anatomy and Physiology", yang mencakup hasil-hasil riset paling akhir mengenai fungsi-fungsi bagian ini, mengatakan:
"Motivasi dan pemikiran untuk merencanakan melakukan gerakan terdapat pada bagian anterior dari frontal lobes, bagian prefrontal. Ini merupakan bagian dari cortex asosiasi....."
Dalam hubungan dengan keterlibatannya dalam gerakan, bagian prefrontal juga dianggap merupakan pusat fungsional bagi penyerangan...
Jadi, bagian cerebrum ini bertanggung jawab atas perencanaan, motivasi, dan menimbulkan perilaku baik dan berdosa, dan bertanggung jawab atas orang berbohong atau mengatakan yang benar.
Jelas bahwa pernyataan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar berhubungan dengan penjelasan diatas. Fakta ini, yang baru ditemukan ilmuwan dalam waktu 60 tahun terakhir, dinyatakan Allah dalam Al-Qur'an sejak lama.
by : http://iptek-ku.blogspot.com/2005/10/al-quran-vs-iptek.html
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home