100Km/jam

tiba tiba pengen ngisi posting...
dimulai dari bebrapa hari yang sudah bikin jengkel ati, bikin emosi jiwa2 yang selalu membara ini.
pertama kamera andalan brica outdor dan siang hari itu berpindah tangan alias di embat orang, dan parahnya di kos lagi ilangnya..
kedua kompi tersayang ini mulai kacau balau lagi dengan sistemnya..
ketiga pespah paling setia minta service lagi...
keempat kos akhir bulan udah abis..dan harus pindah ...bingung nyari kos baru, dan mumet liat dompet mulai tongpes...
akhirnya terpikir..inikah sebuah proses, inikah sebuah pendewasaan hidup yang bertingkat...
tapi anehnya sesuatu yang teringnkan itu ga beranjak...dan tak melangkah kedepan, rasanya standart, landai-landai saja tak ada perubahan. padahal pepatah mengatakan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, lah mana tuh bukti bisa melakukan itu??? arrrgggg jadi kesel sendiri ma diri sendiri.
apa yang telah aku perbuat hari kemarin?? dan apa yang aku perbuat hari ini?? kok merasa sama saja...lebih celakanya lagi sekarang kok merasa lebih bodoh banget tuk memeluk dan bermesraan dengan pc dengan OS ini.
mana keinginanku yang dulu...rubah hidupmu ini dengan tehnologi yang berbeda dari dulu, rubah hidupmu dengan akal yang penuh dengan logika.
hmmm...mungkin butuh redaman sebentar nih otak biar ga terlalu ambisius banget dengan sebuah kata pengen dan ingin.
hmmm...mungkin butuh sebuah pelukan dari orng yeng lebih waskita dengan pandangan-pandangan yang lebih luas tuk menatap hamparan cerita depan.
soal kerjaan, soal ilmu, soal apa saja di kota terkutuk dan meyebalkan ini harus di buang sesaat mungkin...
tengok air laut, tengok hamparan petakan-petakan kolam yang berisi air dan lumut, tengok panjangnya jalanan, tengok adik2 kecil yang berlarian di jalan depan rumah dengan gembira, dan tengok pasar yang penuh sesak ramai dengan transaksi kesaharian...
yah ...sepandai-pandainya tupai melompat harus turun ke tanah juga, dan setinggi-tingginya burung terbang harus balik ke sarang juga.
mungkin, cita ini, ingin ini harus dilipat sebentar dan di masukkan ke dalam tas punggung trus dibawa pulang tuk di gelar diatas meja bersama-sama orang yang lebih bijaksana untuk di cerna sebagai sebuah menu pengganjal otak yang mulai bosan ini.
ngebut dan berlomba di jalan..aku kangen banget..mungkin itu geloraku yang selalu berlonjak dan bersaing dengan inginku, atau itu sebuah sembolik atau rivalisme dari inginku.
yang memang harus diakui sebuah ingin itu klo terlalu besar memang sangatlah berat klo dipikir tuk mewujudkannya..butuh sebuah keberanian dan tantangan besar tuk melewatinya...
ah sudahlah...tuk sementara...bye..bye..semarang...aku tinggal sebentar...
"siapkan pelana bebek besi tercinta...luruskan pandangan...dan...kota kecil di pesisir jawa..aku datang..""