16 September 2009

pulang, dan maaf

tak terasa lebaran udah didepan mata,dan banyak alasan orang tuk segera meninggalkan kantor, kerjaan, dan apapunitu namanya aktivitas tuk mencari makan. Pulang, mudik, kembali ke rumah dan apapun itu namanya yang ada di kepala mereka yang berposisi jauh dari tempat asal.
ya, ketempat asal. itulah kembalinya sebuah kebebasan dari terlepasnya menuju ke arah mengetahui dunia yang tak tau sebelumnya...
kemaafan, ya itulah hasil dari pulang balik, yang sekian lama terenggang karena nominal jarak yang terbentang dalam hitungan kurun waktu. karena itu nur dari pulang dan rindu dalam kekangan sang kala.
tangan terbuka dan dada lapang dan senyum melebar adalah sebuah pengharapan dari sudut penantian dan sebaliknya juga itu sebuah pengharapan dari insan yang telah menempuh berpuluh kilometer.
fitri di hati dengan gelaran sajadah yang menjadikan pulang itu menjadi sebuah nilai yang mahal harganya.



"sebuah pilihan tuk pulang"

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home